MACAM MACAM/JENIS JENIS KARYA SASTRA INDONESIA

Karya sastra memiliki banyak jenis, seperti:puisi,fiksi,cerpen dll

1. puisi
puisi adalah jenis sastra yang bentuknya di pilih dan di tata dengan cermat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama, dan makna khusus dengan kata lain puisi adalah rangkaian kata yang sangat padu. Oleh karena itu, kejelasan sebuah puisi sangat tergantung pada ketetapan penggunaan kata serta kepaduan yang membentuknya.[3]
  1. Macam-macam puisi baru:
  • Distikon, adalah sanjak dua seuntai, biasanya bersajak sama
Contoh:
Berkali-kali kita gagal ulangi lagi dan cari akal.
Berkali-kali kita jatuh kembali berdiri jangan mengeluh
(Or.mandak)
  • Terzina, adalah sajak dua seuntai
  • Quartrain,adalah sajak empat seuntai
Contoh:
Mendatang datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M.daeng Myala )
  • Quint,adalah sajak lima seuntai.
  • Sextet,adalahsanjak enam seuntai
Contoh:
Merindu bagia
Jika harilah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(ipih)
  • Septima,adalah sajak tujuh seuntai [4]
  • Stanza(octav), adalah sajak delapan seuntai.


  1. Prosa (fiksi)
Prosa adalah jenis karya sastra yang di bedakan dari puisi karena tidak terlalu terikat oleh irama, rima, atau kemerduan bunyi. Bahasa prosa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Yang termasuk prosa, antara lain cerita pendek, novel, dan roman dengan kata lain prosa atau fiksi adalah karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Suroto dalam bukunya menjelaskan secara terperinci tentang pengertian tiga genre yang termasuk dalam prosa naratif berikut ini.
  1. Novel
Novel adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita, yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang (tokoh cerita). Dikatakan kejadian yang luar biasa karena dari kejadian ini lahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib para tokoh. Novel hanya menceritakan salah satu segi kehidupan sang tokoh yang benar-benar istimewa, yang mengakibatkan terjadinya perubahan nasib.
  1. Roman
Istilah roman berasal dari genre romance dari abad pertengahan, yang merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Istialah roman berkembang di jerman, belanda, prancis, dan bagian-bagian eropa daratan yang lain. Ada sedikit perbedaan antara roman dan novel, yakni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roaman, tetapi ukuran luasnya unsur ceritanya hampir sama.
  1. Cerita pendek
Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia, pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak di kembangkan, sehingga kehadiranya hanya sekedar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya.[5]

  1. Drama
Drama adalah jenis sastra dalam bentuk puisi atau prosa yang bertujuan menggambarkan kehidupan lewat kelakuan dan dialog (cakapan) para tokoh. Lazimnya di rancang untuk pementasan panggung. Dalam buku Sumardjo drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk di baca seperti orang membaca novel atau puisi. Drama yang sebenarnya adalah kalau naskah tadi telah di pentaskan. Tetapi bagaimanapun naskah, naskah tertulis drama selalu dimasukan sebagai karya sastra.[6]
Selanjutnya adalah pembagian genre sastra nonimajinatif, dimana kadar fakta dalam genre sastra ini agak menonjol. Sastrawan bekerja berdasarkan fakta atau kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi sepanjang yang mampu diperolehnya. Penyajiannya dalam bentuk sastra di sertai oleh daya imajinasinya, yang memang menjadi ciri khas karya sastra. Genre yang termasuk dalam karya sastra nonimajinatif, yaitu:
  1. Esai
Esai adalah karangan pendek tentang suatu fakta yang di kupas menurut pandangan pribadi manusia. Dalam esai, baik pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi penulisnya tergambar dengan jelas, sebab esai merupakan ungkapan pribadi penulisnya terhadap suatu fakta.
  1. Kritik
Kritik adalah analisis untuk menilai sesuatu karya seni, dalam hal ini karya sastra. Jadi, karya kritik sebenarnya termasuk termasuk argumentasi dengan faktanya sebuah karya sastra, sebab kritik berakhir dengan sebuah kesimpulan analisis. Tujuan kritik tidak hanya menunjukan keunggulan, kelemahan, benar dan salahnya sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya adalah mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin, dan juga mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.
  1. Biografi
Biografi atau riwayat hidup adalah cerita tentang hidup seseorang yang di tulis oleh orang lain. Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang berdasarkan sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkanya. teknik Penyusunan riwayat hidup itu biasanya kronologis yakni dimulai dari kelahiranya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir hayatnya. Sebuah karya geografi biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting dalam masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.
  1. Autobiografi
Autobiorafi adalah biografi yang di tulis oleh tokohnya sendiri, atau kadang-kadang ditulis oleh orang lain atas penuturan dan sepengetahuan tokohnya. Kelebihan autobiografi adalah bahwa pristiwa-peristiwa kecil yang tidak di ketahui orang lain, karena tidak ada bukti yang dapat di ungkapkan. Begitu pula sikap, pendapat, dan perasaan tokoh yang tak pernah di ketahui orang lain dapat diungkapkan.
  1. Sejarah
Sejarah adalah cerita tentang zaman lampau sesuatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber tertulis maupun tidak tertulis. Meskipun karya sejarah berdasarkan fakta yang diperoleh dari beberapa sumber, namun penyajianya tidak pernah lepas dari unsur khayali pengarangnya. Fakta sejarah biasanya terbatas dan tidak lengkap, sehingga untuk menggambarkan zaman lampau itu, pengarang perlu merekonstruksikanya berdasarkan daya khayal dan imajinasinya, sehingga peristiwa itu menjadi lengkap dan terpahami.
  1. Memoar
Memoar pada dasarnya adalah sebuah autobiografi, yakni riwayat yang ditulis oleh tokohnya sendiri. Bedanya memoar terbatas pada sepenggal pengalaman tokohnya, misalnya peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh selama perang dunia II saja. Fakta dalam memoar itu unsur imajinasi penulisnya ikut berperan.
  1. Catatan Harian
Catatan harian adalah catatan seorang tentang dirinya atau lingkungan hidupnya yang ditulis secara terartur. Catatan harian sering di nilai berkadar sastra karena ditulis secara jujur, spontan, sehingga menghasilkan ungkapan pribadi yang asli dan jernih, yakni suatu kualitas yang dihargai dalam sastra.
  1. Surat-surat
Surat tokoh tertentu untuk orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya sastra, karena kualitas yang sama seperti terdapat dalam catatan harian.

Belum ada Komentar untuk "MACAM MACAM/JENIS JENIS KARYA SASTRA INDONESIA "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel